(posted in sekilas info)
Jakarta - Kasus terlambatnya katering bagi jamaah haji Indonesia di arafah mengundang berbagai pendapat. Depag pun diminta bersih dari orang yang gemar bermain-main dengan persoalan haji.
"Depag harus dibersihkan dari orang-orang yang bermain-main dengan persoalan haji. Hal ini penting agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang," ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring di Masjid Depsos, Jl Salemba Raya, Jakarta, Minggu (31/12/2006).
baca
Depag mempunyai tanggung jawab besar dalam penyelenggaraan ibdah haji. Karena itu persoalan semacam ini harus segera diseriusi. "Ini tanggung jawab Depag. Ini pelajaran pahit, tamparan keras bagi Depag," imbuh Tifatul.
Ditambahkan dia, pemerintah harus mengusut kejadian ini. Sebab selama bertahun-tahun menyelenggarakan ibadah haji, peristiwa ini baru pertama kali terjadi. "Jadi apakah ada upaya sabotase atau memang pemanfaatan oknum tetentu untuk mengambil untung besar dalam ketering," Tifatul mempertanyakan.
Jika kasus ini disebabkan oknum dari Depag, lanjutnya, maka harus diberi sanksi yang keras karena terkait keselamatan manusia dan sahnya ibadah haji. Apalagi para jamah sudah membayar mahal.
"Masalah ini harus dicermati dan diusut. Harusnya ada opsi-opsi lain, tapi ini tidak ada untuk mengantisipasi kejadian tersebut," tandas Tifatul. (detiknews.com/311206)
Jakarta - Kasus terlambatnya katering bagi jamaah haji Indonesia di arafah mengundang berbagai pendapat. Depag pun diminta bersih dari orang yang gemar bermain-main dengan persoalan haji.
"Depag harus dibersihkan dari orang-orang yang bermain-main dengan persoalan haji. Hal ini penting agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang," ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring di Masjid Depsos, Jl Salemba Raya, Jakarta, Minggu (31/12/2006).
baca
Depag mempunyai tanggung jawab besar dalam penyelenggaraan ibdah haji. Karena itu persoalan semacam ini harus segera diseriusi. "Ini tanggung jawab Depag. Ini pelajaran pahit, tamparan keras bagi Depag," imbuh Tifatul.
Ditambahkan dia, pemerintah harus mengusut kejadian ini. Sebab selama bertahun-tahun menyelenggarakan ibadah haji, peristiwa ini baru pertama kali terjadi. "Jadi apakah ada upaya sabotase atau memang pemanfaatan oknum tetentu untuk mengambil untung besar dalam ketering," Tifatul mempertanyakan.
Jika kasus ini disebabkan oknum dari Depag, lanjutnya, maka harus diberi sanksi yang keras karena terkait keselamatan manusia dan sahnya ibadah haji. Apalagi para jamah sudah membayar mahal.
"Masalah ini harus dicermati dan diusut. Harusnya ada opsi-opsi lain, tapi ini tidak ada untuk mengantisipasi kejadian tersebut," tandas Tifatul. (detiknews.com/311206)
No comments:
Post a Comment